MINGGU, 29 DESEMBER 2024
KELENDER GEREJAWI : MINGGU PERTAMA DALAM MASA NATAL PUTIH
PEMBACAAN ALKITAB : YOHANES, 3 : 1 – 21
TEMA :
KRISTUS MENGHENDAKI KITA DILAHIRKAN KEMBALI
LATAR BELAKANG
Hari ini kita sudah ada pada hari ke-364, minggu ke-4 terakhir dalam bulan Desember, dan terakhir, yaitu minggu ke 52 dalam tahun 2024, kita telah menyelesaikan Renstra tahun 2024 menyebutnya sebagai tahun “Pemberdayaan”, dengan focus triwulan IV Oktober-November-Desember 2024, yaitu “Kristus memberdayakan persekutuan GKI guna memberdayakan pribadi, keluarga dan dunia”, teks firman Tuhan minggu ini Yohanes, 3:1-21 tema tekstual: KRISTUS MENGHENDAKI DILAHIRKAN KEMBALI dasar firman Tuhan ini mengantar kita hidup dalam Masa Raya Natal.
Setiap hari, pasti kita melakukan percakapan dengan orang lain, entah dirumah, ditempat kerja, juga dalam pelayanan. Isi percakapan kita tentu bermacam-macam, tergantung dengan siapa kita melakukan percakapan, apa keperluan kita, situasi dimana kita sedang melakukan percakapan, berapa lama kita melakukan percakapan, bagaimana suasana hati kita saat melakukan percakapan, dsb. Percakapan dengan orang lain itu penting, sebab dari suatu percakapan yang kita lakukan dengan orang lain, ada saja yang dapat kita pelajari dari orang tersebut.
PENJELASAN TEKS
Nicodemus datang menjumpai Yesus diwaktu malam dan melakukan percakapan dengan Yesus. Ungkapan “diwaktu malam” dapat memberi banyak kemungkinan, misalnya takutakan dilihat orang, karena tidak mau orang lain ikut bersamanya, atau karena kesibukan mengajar diwaktu siang sehingga waktu luang untuk belajar hanya bisa dilakukan pada malam hari, atau juga bisa saja karena ada hal yang sangat mendesak, dsb. Intinya adalah pertemuan dan isi percakapan yang dilakukan oleh Nicodemus dengan Yesus, adalah sesuatu yang sangat penting. Nicodemus mau berjumpa dan belajar secara pribadi pada Yesus.
Siapakah itu Nicodemus? Ia orang Farisi, seorang pemimpin agama Yahudi bahkan juga sebagai seorang pengajar Israel. Berarti Nicodemus adalah seorang yang berpendidikan, tahu banyak hal, punya pengaruh dan merupakan seorang publik figur.
Lalu apa isi percakapannya bersama Yesus?. Nicodemus menyapa Yesus dengan ungkapan “rabi” yang berarti “guru”, dan ia tahu bahwa Yesus datang kedunia adalah diutus oleh Allah. Nicodemus sangat yakin bahwa kalau bukan Allah yang mengutus Yesus, tentu siapa yang bisa membuat tanda-tanda mujizat. Nicodemus tidak langsung menyebut/memanggil nama “Yesus” tetapi guru, karena bermaksud menghindari pemahaman yang keliru bagi orang Yahudi, Farisi dsb. Menyebut “Yesus” secara langsung adalah sangat dihindari, sehingga ia memakai “guru atau rabi”.
Kalau seorang yang berdosa ingin berjumpa dengan Yesus, maka orang tersebut tidak boleh memandang Yesus hanya sebagai guru saja. Sebab orang berdosa itu membutuhkan kelahiran baru. Untuk bisa mengalami kelahiran baru, orang berdosa membutuhkan seorang Juruselamat. Karena itu, Yesus menegaskan kepada Nicodemus : “sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan Kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah”. Pernyataan Yesus ini hendak memberitahu kepada Nicodemus, siapa Yesus bagi Nicodemus. Semua yang ada pada Nicodemus (orang Farisi, pemimpin agama Yahudi, seorang pengajar Israel, dsb) sebenarnya belum sempurna. Yang dibutuhkan adalah pembaruan dari Kristus, melalui pertobatan dan percaya. Mendengar pernyataan Yesus, Nicodemus bertanya : “bagaimana mungkin ia dilahirkan kembali”. Yesus menegaskan : “… jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk kedalam kerjaan Allah”. Artinya adalah, kelahiran itu bukan masuk Kembali ke Rahim sang ibu tetapi kelahiran itu melalui kuasa Roh, melalui firman-Nya (mzr 119:50; I Petrus 1:23). Jadi, kelahiran baru itu adalah Firman Allah dan salah satu diantara lambangnya adalah air. Dalam Alkitab, Allah sering memakai lambang untuk menggambarkan tentang Firman Allah itu. Misalnya, Firman itu seperti lampu (Mzr 116:105) seperti palu dan godam (Yer, 23:29), seperti air karena membersihkan ( Yoh, 15:3; Ef, 6:26). Karena itu, ungkapan “dilahirkan dari air dan Roh” hendak menjelaskan tentang pentingnya peran Roh Kudus dan Firman Allah yang membersihkan manusia dari dosa.
Dalam percakapan yang dilakukan oleh Nicodemus Bersama Yesus, Yesus mengulas secara mendalam makna dari pertobatan dan percaya, bahkan untuk memperjelas tentang pertobatan dan percaya itu, maka, Yesus mengingatkan Nicodemus tentang sikap bangsa Israel yang memberontak kepada Musa dan kepada Allah sehingga Allah mengirim ular tedung yang mematikan banyak orang dari antara mereka (Bil, 21:4-9). Diakhir percakapan itu, Yesus pun menegaskan kepada Nicodemus tentang hanya karena kasih Allah yang besar sehingga IA telah mengutus Anak-Nya datang kedunia untuk menyelematkan seisi dunia ini. Karena itu, bagi setiap orang yang sungguh-sungguh bertobat dan percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat, pasti akan diselamatkan memperoleh hidup yang kekal.
PENERAPAN
- Tidak ada Batasan waktu tertentu untuk seseorang dapat berjumpa dengan Yesus. Kapan saja, setiap orang dapat berjumpa dengan Yesus. Yang utama adalah milikilah kerinduan yang besar selalu mau berjumpa dan belajar pada Yesus.
- Hidup dan keselamatan hanya ada didalam Yesus, karena itu, suka-suka mengarungi thn 2024 dengan segala pengalaman hidup, apakah mengantar kita telah lahir baru didalam Kristus ataukah justru tetap bertahan dan merasa nyaman dengan gaya dan pola hidup kita yang tidak berkenan dihadapan-Nya?
- Tujuan Yesus datang kedunia adalah supaya kita diselamatkan. Karena itu, jangan merasa “sudah Rohani” tetapi tidak bertobat. Datanglah pada Yesus, bertobatlah dan percayalah. Hanya oleh dan didalam kasih-Nya, kita beroleh kehidupan yang kekal.
Dua (2) hari lagi tahun 2024 ini akan berlalu dan kita akan memasuki dan menjalani tahun baru, Thn 2025. Seharusnya seluruh suka-duka kehidupan di tahun 2024 ini menjadi pengalaman iman yang mengantar kita meninggal tahun ini, lalu dengan pasti melangkah dan menjalani tahun baru, sebab kita telah lahir baru didalam Kristus.