MINGGU, 01 DESEMBER 2024
KELENDER GEREJAWI : ADVEN I – UNGU
PEMBACAAN ALKITAB : 2 TIMOTIUS, 3 : 1 – 9
TEMA :
MENANTIKAN KRISTUS DENGAN MEMPERHATIKAN KEADAAN KITA DAN MEMBAHARUI DIRI KITA
LATAR BELAKANG
Hari ini kita suda memasuki bulan baru, yaitu bulan Desember, hari ke-336. minggu ke-1 Desember. dan minggu ke-48 dalam tahun 2024. Renstra untuk tahun 2024 dirumuskan sebagai tahun “Pemberdayaan”. triwulan IV Oktober-November-Desember 2024, difokuskan pada “Kristus memberdayakan persekutuan GKI guna memberdayakan pribadi, keluarga dan dunia”. Teks firman Tuhan minggu ini 2 Timotius 3:1-9. tema tekstual : “Menantikan Kristus dengan memperhatikan keadaan kita dan membaharui diri kita ” dasar firman Tuhan mengantar kita hidup dalam minggu Adven I.
Jemaat kekasih Tuhan. 4 minggu lagi kita akan rayakan natal Kristus, kelahiran Kristus. Sebuah penghayatan dan perayaan dari peristiwa yang benar telah terjadi didunia, dibanyak, ribuan tahun yang lalu. Bagaimana persiapan kita? Masa Adven, yaitu masa penantian. Penantian dalam 2 penegrtian, 1 yaitu penantian akan (penghayatan) kelahiran Yesus Kristus, dan 2 yaitu penantian kedatangan Tuhan Yesus Kembali di kali yang kedua, sebagai raja yang adil. Kita akan merenungkan ini, bagaimana menantikan (penghayatan) Yesus yang lahir, dengan memperhatikan bacaan kita, II Timotius 3:1-9.
PENJELASAN TEKS & PENERAPAN
Jemaat yang diberkati Tuhan, Secara umum, surat Paulus yang kedua kepada Timotius lebih bersifat pribadi. Sebagai Bapa rohani, Paulus mengharapkan dan mendoakan Timotius anaknya menjadi seorang prajurit yang baik bagi Kristus dan belajar menanggung penderitaan. Paulus mengingatkan situasi yang terjadi dalam jemaat. Bahwa ada pengikut Tuhan yang terperangkap dengan kuasa iblis, dan Timotius hendaklah menjauhkan diri dari situ. Sebaliknya Timotius terus memberitakan Firman, bahkan jika karena memberitakan firman Timotius tidak diuntungkan, tetap lakukan. Secara khusus dalam bacaan firman ini, saya membaginya 2 bagian penjelasan.
Ayat 1-5, dijelaskan tentang keadaan orang pada akhir zaman. Mereka hidup terpusat pada diri sendiri. Mencintai diri sendiri, menjadi hamba uang, sombong, suka menfitnah, berontak pada orang tua, tidak tahu berterima kasih, tidak peduli agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, tidak suka yang baik, suka berkhianat, tidak piker Panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari menuruti Allah.
Mereka kelihatan beribadah, tetapi sebenarnya tidak mengakui kekuatan ibadah, kekuatan Tuhan yang menjadi pusat dalam ibadah itu. Terhadap orang-orang dan keadaan ini, Paulus menasehati Timotius, jauhi mereka.
Pada ayat 6-9, Paulus jelaskan apa penyebabnya dan apa hasilnya orang-orang yang hidup berpusat mencintai dirinya sendiri ini. Penyebabnya Paulus jelaskan karena ada utusan iblis yang menyelundup dalam jemaat. Dan karena dalam jemaat ada yang lemah, yang mau dijerat dengan dosa. Mereka menjadi jemaat yang selalu ingin diajar kebenaran, tetapi tidak dapat mengenal kebenaran. Hasilnya adalah mereka hidup menentang kebenaran, dan akibat menentang kebenaran, mereka tidak maju-maju dalam iman dan dalam hidup, bahkan kebodohan mereka Nampak dilihat orang.
Jemaat kekasih Tuhan. Hari ini kita masuki minggu Adven yang pertama. Adven kita tahu Bersama, artinya penantian. Apakah penantian penghayatan Yesus akan datang, yang lahir -kita rayakan dalam natal Kristus, atau adven dalam penghayatan pengharapan ekskatologis, Yesus Kristus yang akan datang Kembali, sebagai raja yang akan menghakimi manusia dan dunia. Dalam konteks jemaat Kristen yang dilayani Timaotius, keadaan manusia pada akhir zaman adalah manusia yang mencintai diri sendiri dan bukan mencintai Tuhan. Akibat cinta diri sendiri, segala yang dipikirkan dan dilakukan kepada orang lain adalah jahat dan berdosa dohadapan Allah. Kelihatan beribadah, tetapi sebenarnya tidak penuh mencintai dan percaya Tuhan. Akibat tidak sekedar bagi orang yang mereka perlakukan jahat, tetapi akibatnya akan kemabali pada diri mereka sendiri. Yaitu mereka yang bodoh karena mengikuti hawa nafsu mereka, akan kelihatan kebodohan dihadapan lebih banyak orang. Keadaan ini karena ada penyesatan dari dunia dan ada orang percaya yang lemah untuk mengikuti semua penyesatan ini. Hari ini, saat kita masuki adven 1. Secara berlembaga, kita juga diingatkan dan diarahkan untuk menghayati adven ini dengan benar dan lengkap, baru kita menghayati sukacita kemenangan natal. Salah satunya dengan, kita diminta tidak melaksanakan sukacita natal -kelahiran Kristus- dalam masa raya adven. Apakah kita mengerti bagian ini dengan benar, dalam konteks firman ini? Jemaat, maksud pengaturan gereja ini adalah penting kita sungguh menyiapkan hati dan hidup kita. Yang mencintai Tuhan, yang nyata dari hidup yang jauh dari cintai diri sendiri, jauh dari ikuti hawa nafsu dosa, hidup munafik, yang tampilan beribadah, belajar kebenaran, tapi tidak sungguh mengenal dan melakukan kebenaran. Hayati ini dulu, jalani ini dulu. Baharui apa yang perlu dibaharui, jalani dengan lebih baik dan benar sesuai kehendak Tuhan. Jauhi cinta diri sendiri, cinta hawa nafsu, perbaiki hubungan dengan sesame yang telah disakiti, dilukai, jalani semua ini dulu. Baru… setelah jalani evaluasi diri ini, baru dengan gembira laksanakan kemenangan natal Kristus, karena benar Yesus akan lahir, ada dihati dan hidup kita; karena hidup kita yang jauh dari Tuhan, penuh cinta diri, penuih hawa nafsu, telah kita benahi dalam 4 minggu adven ini.
Jemaat kekasih Tuhan, bercermin dari firman Tuhan hari ini, apakah kebiasaan orang-orang pada masa Timotius yang disebutkan Paulus, yang harus dijauhi, masih ada pada kita? Mencintai diri sendiri, menjadi hamba uang, sombong, suka menfitnah, berontak pada orang tua, tidak tahu berterima kasih, tidak peduli agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, tidak suka yang baik, suka berkhianat, tidak pikir Panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Firman Tuhan hari ini, menggerakkan kita, membaharui diri kita. Baiklah kita selidiki dari kita. Jika kita sebagai pelayan atau jemaat, sebagai orang tua dan juga anak, sebagai suami isteri atau pasangan kekasih, anak-anak muda Kristen dapati, ada sifat, sikap yang disebutkan itu pada hidup kita. Mari baharui diri kita. Siapkan diri kita, makin berkenan, makin layak menerima Yesus lahir, dalam perayaan digereja tetapi terlebih dalam hati dan hidup kita.
Selamat masuki adven pertama. Menantikan Kristus dengan memperhatikan keadaan kita, mengevaluasi diri, membaharui diri, menjadikan kita layak menerima Yesus dihati dan hidup kita. Hargai waktu ini, pakai waktu ini. Tuhan memberkati kita.
DISKUSI UNTUK IBADAH PAM, PW DAN PKB
Pengantar
Ciri-ciri keadaan pada akhir zaman yang disampaikan kepada Timotius oleh Rasul pada dalam suratnya baginya keadaan akhir zaman akan sukar dan ditandai dengan karakter atau kelakuan sebagai berikut :
1. Manusia akan mencintai dirinya Sendiri
2. Menjadi hamba uang 3. Mereka akan membual dan Menyombongkan diri 4. Mereka akan menjadi pemfitnah 5. Mereka akan berontak terhadap orang tua 6. Tidak tahu berterima kasih 7. Tidak mempedulikan agama 8. Tidak tahu mengasihi 9. Tidak mau berdamai 10.Suka menjelkkan orang 11. Tidak dapat mengekang diri 12.Garang |
13. Tidak suka yang baik
14. Suka mengkhianat 15. Tidak berpikir panjang 16. Berlagak tahu 17. Lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah 18. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya 19. Selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran 20. Akal mereka bobrok 21. Iman mereka tidak tahan uji |
Selain itu beberapa orang dikatakan olehnya memiliki kelakuan seperti kejahatan sex “sebab diantara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup kerumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu”
ayt 6. Mereka ini disamakan dengan Yanes dan Yabe, ahli sihir dari Mesir yang menentang Musa, nama mereka tidak tertulis didalam Alkitab, tetapi mereka adalah ahli sihir (lht Kel, 7-8) semua prilaku tersebut memperlihatkan bahwa Injil akan diperhadapkan dengan pertentangan bahkan manusia bisa secara terang-terangan menentang kebenaran tersebut, secara lahiria mereka menjalankan ibadah tetapi kelakuan mereka bobrok, mereka seperti serigala, berbulu domba (lht Mat, 7:15-20), dosa dan kejahatan membuat hidup menjadi sukar dan berat.
Diskusi :
- Apakah bapa/ibu/saudara, menemukan bahwa ditengah hidup berjemaat kita, dan social masyarakat 21 perilaku yang dicatat dalam teks ini, dan pada tingkatan usia mana kelakuan-kelakuan tersebut lebih banyak dan mengapa
- Apa yang menurut saudara perlu dilakukan gereja, menghadapi kenyataan tersebut @ bagi orang tua; @ bagi anak-anak.
- Apakah masih terdapat praktek-praktek sihir dan ilmu hitam ilmu sihir/fui-fui/guna-guna/Pakatan, dalam kehidupan jemaat kita, jika ya, mengapa masih ada padahal kita telah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus (alisa menjadi orang Kristen).
- Bagaimana sikap dan cara gereja terhadap anggota jemaatnya agar tidak terlibat atau percaya dan menggunakan ilmu hitam/ilmu sihir/fui-fui/guna-guna/Pakatan.